Direktur Perumda Tirta Solok Nan Indah, Febri Fauza, Upayakan Perbaikan Pipa Baru Pasca Banjir

Koto Baru, 3 Desember 2025. Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Solok beberapa hari terakhir tidak hanya merusak infrastruktur umum dan pemukiman warga, tetapi juga berdampak langsung pada jaringan pipa air bersih milik Perumda Tirta Solok Nan Indah. Kerusakan berat pada beberapa titik sumber air menyebabkan terganggunya suplai air bersih ke berbagai Nagari di Kabupaten Solok.

Direktur Perumda Tirta Solok Nan Indah, Febri Fauza, saat ditemui di kantornya di Koto Baru pada Rabu (3/12/2025), memaparkan panjang lebar kondisi kerusakan pipa akibat banjir dan longsor yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa bencana tersebut menyebabkan terputusnya sejumlah jaringan, termasuk pipa utama yang terseret arus deras.

“Dengan adanya kerusakan berat di beberapa titik sumber air, tentu akan berdampak pada terjadinya krisis air di beberapa Nagari pasca bencana,” ujar Febri Fauza.

Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Perumda Tirta Solok saat ini bekerja maksimal untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Namun proses perbaikan tidak berjalan mudah, mengingat kerusakan yang cukup parah serta besarnya anggaran dan tenaga yang harus dikerahkan.

“Kami mengupayakan seluruh tenaga untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Perbaikan ini butuh waktu dan biaya besar. Untuk itu kami memohon kesabaran dan pengertian dari masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.

Sebagai solusi sementara, pihak PDAM melakukan suplai air bersih menggunakan mobil tangki ke hampir 30 titik setiap hari. Pelayanan dilakukan hingga larut malam demi memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

“Setiap hari kami mengirim air tangki hampir sampai tengah malam untuk memenuhi kebutuhan air minum warga,” jelas Febri.

Selain itu, rekayasa aliran air juga dilakukan dengan sistem hidup air secara bergantian agar masyarakat tetap mendapatkan pasokan meski terbatas. Upaya perbaikan pun mendapat dukungan dari jajaran TNI dan Polri, yang ikut turun langsung membantu pemasangan pipa yang hanyut terbawa banjir.

“Kami dibantu TNI–Polri memperbaiki pipa yang hanyut. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan air bisa pulih kembali,” tambahnya.

Febri Fauza menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Ia menegaskan bahwa tim Perumda Tirta Solok bekerja nyaris 24 jam tanpa henti untuk mempercepat pemulihan jaringan air bersih.

“Dalam kondisi perbaikan ini, kami mohon maaf kepada masyarakat. Kami bekerja hampir 24 jam karena kerusakan cukup berat dan butuh tenaga banyak. Yang jelas, kami berupaya semaksimal mungkin,” tutupnya.

Dengan berbagai langkah darurat dan kerja keras seluruh tim, diharapkan pasokan air bersih di Kabupaten Solok segera kembali normal dalam waktu dekat.